Pages

Selasa, 10 Mei 2011

Keajaiban Allah SWT


Mr.jacques Yves Coteau, ia seroang ahli kelautan (oceanographer) dan ahli sela terkemuka dari perancis. Orang tua berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudra di saenero duni dan membuat film documenter keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa diseluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi dibawah laut, tiba-tiba ia menemukan kumpulan berbagai mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya yang tidak tercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin 


disekelilingnya, seolah-olah ada dindin atau membrane yang membatasinya.
Fenomena ganjil itu membuat Mr.Costeau penasaran dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin ditengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau hayalan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapat jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan professor muslim, kemudian ia menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat AlQur’an tentang bertemunya dua lautan (Surat Ar-rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Mahrajal Bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan….” Artinya “Dia biarkan dua lautan bertemu, diantaranya ada batas yang tidak bisa ditembus” .  Kemudian dibacakan surat Al-Furqon ayat 53 diatas. Selain itu, didalam beberapa surat tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, dimana terjadi antara pertemua air tawar dari sungan dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surah Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu u wal marjaan”artinya “keluar  dari keduanya mutiara dan marjan”. Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr.Costeau mendengar ayat-ayat  Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat kejaiban pemandangan yang pernah dilihatnya dilautan yang dalam. Alquran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup dia abad ke-7, suatu zaman saat belum ada perlatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudra. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil abad 14 silam yang akhirnya terbukti pada abad 20. Mr.Costeau berkata bahwa Alquran memang benar-benar kitab suci yang berisi firman Allah swt, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun memeluk islam.
Allahu Akbar… ! Mr.Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al’Azhim. Rosulluloh SAW bersabda : “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali ?” Rosulluloh bersabda: “Selalulah ingat mati dan membaca Alquran.

0 komentar:

Posting Komentar