Pages

Rabu, 27 April 2011

Kisah Nabi Khidir

Nabi Khidir adalah Nabi yang diturunkan oleh Allah dengan suatu misi khusus, dimana menurut Cerita Nabi ini mempunyai umur yang sangat panjang, bahkan sebagian Ulama meyakini bahwa Nabi Khidir masih hidup hingga masa kini. Namun keberadaan Nabi Khidir sulitlah ditebak. Sebagian Ulama mempercayai bahwa Nabi Khidir merupakan penjelmaan Malaikat Jibril, walaupun sebagian ulama lain menyatakan Nabi Khidir adalah seorang manusia biasa seperti Nabi - nabi lainnya namun diberikan suatu keistimewaan Hidup sepanjang umur Bumi dan membawa misi - misi khusus yang hanya Allah SWT yang tahu.


Nabi Khidir dengan ijin Allah juga dikenal mempunyai kecerdasan yang tinggi terbukti dalam suatu Hikayat, bahkan Nabi Musa Pun tidak lulus untuk menjadi muridnya, namun tahukah anda bahwa Nabi Khidir sendiripun ternyata mengalami hal - hal yang menakjubkan dirinya salah satunya adalah cerita dibawah ini.

Suatu saat Nabi Khidir bertemu dengan seorang Ulama, sang ulama itu menanyakan hal paling ajaib apa yang pernah dialami Nabi Khidir, Nabi Khidir terdiam sejenak kemudian berkata,

Hal paling ajaib yang pernah saya lihat adalah saya pernah berjalan di hutan yang kering dan liar. Lalu selama lima ratus tahun saya tidak pernah mendatanginya lagi. Baru setelah Lima ratus tahun saya melewatinya lagi dan disana saya menemukan kota yang sangat besar dan dipenuhi oleh pepohonan dan sungai. Lalu saya menanyakan kepada orang yang ada di sana,

"Sejak kapan kota ini dibangun?"

"Subhanallah, kami, bapak dan nenek moyang kami tidak mengetahuinya. Kami telah menemukannya sudah seperti ini!"

Lalu saya pergi dari tempat itu selama lima ratus tahun. Setelah itu, saya melewatinya kembali dan di sana saya menemukan laut besar. Saya melihat seorang pemburu ikan di sana. Lalu kutanyakan kepadanya:

"Ki sanak, mana kota yang dulu ada di sini?"

"Subhanallah! Apakah di sini pernah ada kota? Kami tidak pernah mendengarnya, demikian juga bapak dan nenek moyang kami!"

Lalu saya meninggalkannya lagi selama lima ratus tahun. Setelah itu saya melewatinya lagi dan tiba-tiba di sana saya menemukan kota yang ramai persis seperti kota yang dahulu pernah saya temukan.

Maha Suci Allah yang tidak pernah hilang dan tidak pernah berubah.

0 komentar:

Posting Komentar