Pada akhir tahun 1991, “Linux” mulai dikenal oleh kalangan pemakai internet. Saat itu kehadiran Linux masih belum menarik perhatian orang, apalagi mengusik raksasa software dunia, seperti : Microsotf,Borlang,Apple,Novell,dan sebagainya.
Kini, setelah dua puluh tahun lebih sejak kemuncullannya, ternyata telah membuat raksasa-raksasa software dunia tertegun. Perlahan tapi pasti Linux telah menjaddi kekuatan baru. Sebenarnya apakah Linux itu ? Mengapa pertumbuhannya begitu pesat ? Mengapa Linux saat ini semakin banyak diminati?
Untuk menjawabnya, marilah kita tengok sekilas sejarah perkembangan Unix yang menjadi cikal bakal Linux. Unix adalah salah satu system operasi multitasking yang banyak digunakan server internet.
Sejarah Unix dimulai pada tahun 1965, yaitu ketika parah ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric, memulai sebuah proyek untuk menghasilkan system operasi bernama miltics. Multics didesain untuk memiliki beberapa keunggulan, seperti : multiuser,multiprosesor,dan hierarchical directory structure.
Akan tetapi pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics. Penyebabnya karena Multics dianggap sudah tidak sesuai dengan harapan. Multics dianggap sebagai sebuah produk gagal dan banyak mengandung bugs serta sulit dioperasikan.
Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam proyek pembuatan Multics, yaitu ken Thompson,Dennis Ritchie,Rudd Conaday,dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi melanjutkan pembuatan generasi baru Multics disela-sela jam kerja. Akhirnya pada Januari 1970, lahirlah sebuah system operasi diberi nama Unix.(foto : Ken Thompson,Dennis Ritchie, dan Bill Clinton)
Unix memiliki banyak keunggula dibandingkan dengan Multics. Nama Unix diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa Unix bukanlah Multics. Unix memiliki cirri Khas dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh Multics. Beberapa diantaranya yaitu :
· Multiuser, lebih dari seorang user yang dapat menggunakan Unix pada saat bersamaan. Mendukung koneksi Via Terminal Serial dan Network.
· Multiprosesor, dapat menjalankan beberapa program/aplikasi pada saat bersamaan.
· Hierarchical Directory Structure, mendukung organisasi dan maintance file.
· Portable, desain arsitektur yang independen terhadap hardware tertentu. Umumnya hanya sekitar 10% saja kode program yang ditulis dalam bahasa assembler. Sisanya ditulis dalam bahasa C dan C++..
· Memiliki user interface yang sederhana
· Cocok untuk lingkungan programmer.
Pada tahun 1971, Unix dapat berjalan pada computer PDP-11 yang memiliki memori 16 Kbyte dan sebuah disk berukuran 512 Kbyte. Pada waktu itu source code Unix masih ditulis dengan bahasa mesin (Assembler).
Kemudian Pada Tahun 1973, source code Unix ditulis ulang ke dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.
Bahasa C bersifat Fleksibel. Dengan munculnya source code Unix berbahasa C maka Unix dapat dikembangkan dan dokomplikasikan ulang ke berbagai jenis computer. Sejak saai itu berbagai macam Varian unix yang disesuaikan dengan jenis computer tertentu.
Setahun kemudain, Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang Unix. Ternyata Unix mendapat sambutan yang luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Unix menjadi system operasi favorit bagi lingkungan perguruan tinggi.
Hingga saat ini ada lebih dari 250 varian Unix telah dikembangkan ke berbagai jenis computer. Ada yang bersifat komersial , ada juga yang free. Beberapa Varian UNIX yang yaitu : BSD 4.1 (1980). SunOS, BSD 4.2, SysV (1983), UnixWare dan Solaris 2 (1988), dan X/OPEN (1994. Sistem operasi Unix yang dikembangkan dengan semangat open source atau free dianataranya : FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Minix,Hurd.
Pada tahun 1994 Santa Cruz Operations dan Hawlett Packard mengumumkan akan membuat sebuahh system operasi UNIX 64-bit. Secara defacto, Unix telah menjadi system operasi standar bagi server-server Internet. Perkembangan Internet tidak dapat dijalankan oleh keberadaan Unix.
Lalu bagaimana dengan Linux ? Linux atau GNU/Linux adalah system operasi yang cara kerja maupun stylenya mirip Unix (Unix-like atau Unix-style). Linux mula-mula dibuat oleh seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki di finlandia bernama Linus Torvalds.
Linus terinspirasi membuat system operasi yang mirip dengan Minix. Minix adalah salah satu varian Unix yang telah dikembangkan oleh Andy Tenenbeum untuk keperluan pendidikan dan pengajaran. Linus mengembangkan system operasi untuk computer IBM PC kompatibel pada bulan Agustus 1991. Sistem operasi buatannya kemudian diberi nomor versi 0.01 (foto Andy Tanenbeum)
Pada tanggal 5 okteber 1991, secara resmi Linus Torvalds mengumumkan versi Linux 0.02 di internet. Saat itu Linux hanya dapat menjalankan shell bash. Linux dipublikasikan lengkap dengan source code-nya yang ternyata disambut secara antusias oleh programmer dan komunitas pengguna internet. Sejak saat itu , dimulailah proyek pengembangan Linux yang melibatkan programmer diseluruh dunia.(foto : Linus Torvalds)
Linus tidak dapat melisensi hasil karyanya untuk tujuan monopoli perdangangan atau keperluan komersial. Siapa pun boleh mempelajari source code Linux, memoodifikasi ulang, dan menggambarkan Linux sesuai kebutuhan. Linux bersifat open source , dibawah lisensi GNU General Public License (GPL)
Source code dari aplikasi-aplikasi GNU boleh didistribusikan secara bebas. Setiap Orang boleh memodifikasi dan mengembangkan Linux sesuka hati. Hal inilah yang menyebabkan Linux berkembang sempat pesat.
GNU berada di bawah pengawasan free software foundation yang didirikan oleh Richard Stallman. Akan tetapi, nama “Linux” itu sendiri merupakan hak Linus Torvalds. Jadi, jika di antara pembaca yang berminat mengembangkan distro Linux sendiri, pilihlah nama yang lain. (foto : Richard Stallman)
Hingga saat ini telah berkembang berbagai varian atau distro Linux. Beberapa diataranya yaitu : Mandrake,Debian,RedHat,Slackware,SuSE,Yellowdog,Ubuntu,Fedora,CentOS,LindowsOS,Xandros,Dekstop OS,dan masih banyak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar